Selasa, 24 Maret 2015

Tips Memilih Penerbit yang Cocok


Tips Memilih Penerbit yang Cocok


Memilih penerbit yang cocok dengan naskah yang kita tulis itu gampang-gampang susah. Penerbit kan banyak, kenapa naskah saya ditolak? Perasaan naskah saya nggak kalah bagus dibanding novel-novel yang sudah terbit dan beredar. Apa yang salah ya?

Tenang, Penerbit di Indonesia memang banyak, tapi apakah naskah kita dikirim ke penerbit yang tepat? Di sanalah masalahnya. Meski penerbit  banyak sekali, kita tidak bisa menyamaratakannya begitu saja. Setiap penerbit memiliki kekhususan masing-masing. Artinya, satu sama lain belum tentu menerbitkan spesifikasi buku yang sama. Katakanlah, Penerbit A menerbitkan novel, Penerbit B juga menerbitkan novel. Tapi, apakah novel yang diterbitkan kedua Penerbit tersebut sama? Belum tentu. Penerbit A bisa saja hanya menerbitkan novel-novel bertema inspiratif, sedangkan Penerbit B hanya menerbitkan novel roman remaja. Beda sekali, bukan? Jadi, kalau kamu mengirimkan naskah novel seputar dunia remaja ke penerbit A, bisa jadi naskah kamu akan langsung ditolak. Bukan karena tidak bagus, tapi karena genre naskah tersebut tidak diterbitkan Penerbit A. Artinya pula, naskah roman remaja kamu tidak akan pernah berjodoh dengan penerbit A.

Kesalahan memilih penerbit  ini biasa terjadi pada sebagian penulis baru (termasuk saya dahulu). Tanpa melihat spesifikasi penerbitnya, sebuah naskah dikirimkan begitu saja. Tidak heran kalau jawaban yang ditunggu tidak pernah sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kata lain, Naskah Ditolak! Salah siapa?  Yang jelas bukan salah editor atau penerbitnya. Salah kita yang tidak saksama sebelum mengirimkan naskah tersebut.

Beberapa kali naskah saya pernah mengalami penolakan di sebuah penerbit, tetapi kemudian lolos di penerbit berikutnya. Itu membuktikan kalau ditolak bukan berarti naskah kita tidak bagus, tapi karena kita belum mendapatkan jodoh penerbit yang pas dan cocok.

Jadi, bagaimana caranya agar naskah kita tidak salah memilih penerbit? Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar –setidaknya, naskah kita tidak benar-benar salah tujuan.
  •  Pelajari Penerbit yang akan dituju
Mempelajari karakterisasi sebuah (atau banyak) penerbit akan sangat membantu dalam memilah dan memilih penerbit yang cocok untuk naskah kita. Sekarang ini, hampir seluruh penerbit memiliki website sendiri [kalaupun tidak, pasti memiliki akun di halaman facebook]. Coba perhatikan katalog buku terbitan penerbit tersebut, apakah salah satunya memiliki genre yang sama dengan naskah yang kita tulis? Kalau ya, bisa jadi penerbit tersebut menerima kiriman naskah serupa. Kalaupun kita mengirimkan naskah ke sana, kita tidak akan salah alamat.
  •   Pelajari Ragam Penerbit di Toko Buku
Kalau ingin menjadi seorang penulis tentu harus mengakrabkan diri dengan toko buku. Penulis tidak pernah jalan-jalan ke toko buku? Yay, memalukan! Yang jelas, di toko buku kita akan berhadapan langsung dengan karya nyata para penerbit. Mau penerbit apa dan penerbit mana? Mau buku yang tampilannya seperti apa dan harga berapa? Semuanya ada. Kita bisa memilah-milih setiap penerbit dari buku yang bertebaran. Kita memiliki naskah apa yang ingin dikirim? Sebuah naskah roman remaja? Ayo, cek di deretan rak novel-novel remaja. Perhatikan novel-novel yang berjajar, ambil novel yang sekiranya sejenis dengan naskah kita, lalu lihatlah siapa penerbitnya. Catat atau ingat-ingat nama dan alamat penerbitnya. Ke sanalah naskah kamu bisa segera dikirimkan.
  • Baca banyak karya
Tentu saja. Membaca beragam jenis buku keluaran dari berbagai penerbit akan lebih mengenalkan kita terhadap suatu penerbit. Novel remaja saja banyak sekali ragamnya. Kita mungkin tidak bisa membedakan masing-masing buku dari judulnya, tapi kita bisa membedakan dari isinya. Setelah banyak membaca, jangan heran kalau tiba-tiba saja kita menyadari; “Oh, penerbit C menerbitkan cerita seperti ini, toh?” atau “Oh, Penerbit D hanya menerbitkan cerita-cerita remaja yang kental dengan unsur islaminya toh?” Semua itu baru bisa ketahui kalau kita sudah membaca bukunya! Membaca judul atau sinopsisnya saja tidak akan bisa menjabarkan keseluruhan isi bukunya lho. Membaca banyak buku dari beragam penerbit bisa lebih meyakinkan kita kalau; “Oh, ternyata naskahku lebih cocok untuk Penerbit X!”
  • Menghubungi Editor/Penerbitnya
Mencari jodoh itu memang tidak mudah. Dibutuhkan usaha terlebih dahulu sebelum kita mengenal calon jodoh kita. Eits, ini tidak hanya dalam pencarian jodoh hidup lho, dalam perjodohan naskah pun harus begitu. Selain cara-cara yang sudah disebutkan sebelumnya, tak ada salahnya kita pun 'mendekati' orang-orang yang ada di penerbit yang bersangkutan. Cara paling simpel adalah mengirimkan email ke penerbit tersebut; menanyakan apakah mereka menerima naskah genre tulisan  yang kita buat? Sulit mendapatkan jawaban dari mereka? Oke, dengan kesibukan yang menggunung, atau karena begitu banyaknya email senada yang masuk ke inbox mereka membuat email kita bisa saja terselip dan luput dibalas.

Tenang, cari jalan lain. Gunakan media facebook atau twitter. Add akun penerbit atau mereka yang bekerja di penerbit tersebut, lalu tanya baik-baik tentang kemungkinan mengirim naskah kamu ke penerbit tersebut. Pengalaman saya, mereka sangat welcome menjawab pertanyaan kita kok. Saya sering membaca wall di sebuah Penerbit dari para pembaca/penulis dengan pertanyaan seperti ini; "saya punya naskah teenlit, apakah penerbit XXX ini menerima genre seperti itu?" dengan ramah pengelola akun penerbit akan memberikan reply; "Mohon maaf, kami tidak menerbitkan teenlit." Langsung clear permasalahannya kan? Tinggal kita bertanya ke penerbit lainnya.

  • Bertanya ke Penulis Lainnya
Cara yang lebih ampuh lainnya adalah dengan bertanya kepada penulis lain yang sudah menerbitkan naskah di penerbit yang kita tuju. Add akun facebook atau twitter mereka terlebih dahulu kalau belum berteman. Kirim email juga bisa dilakukan kalau sudah ada alamat emailnya. Tanyakan baik-baik mengenai kriteria naskah di penerbit tertentu (yang penulis tersebut sudah menerbitkan karyanya di sana) di wall atau emailnya. Jangan bete kalau ternyata wall atau email kamu tidak dibalas juga. Setiap  orang pasti punya kesibukan tersendiri. Daripada marah-marah nggak jelas, lebih baik cari penulis lain yang mau membantu.
  • Ikut komunitas/grup Penulisan
Di facebook sekarang ini banyak sekali grup-grup penulisan yang berisi para penulis berpengalaman. Selain berbagi tips-tips penulisan, terkadang ada sharing juga mengenai kiat-kiat mengirimkan naskah ke penerbit. Kadang ada pula info-info tentang lomba penulisan atau penerbit yang sedang membutuhkan kiriman naskah. Coba lihat, apakah info tersebut cocok dengan tulisan kamu? Di grup ini kamu pun bisa bertanya banyak hal yang belum kamu ketahui tentang dunia penulisan dan penerbitan.
Ayo segera gabung, tidak ada ruginya kok. Kamu justru akan semakin memiliki banyak pengetahuan dan teman penulis untuk saling berbagi.

  • Uptodate
Karena dahulu dikenal sering menerbitkan novel teenlit, saya pernah ngobrol via facebook dengan editor penerbit tersebut. Saat itu saya mengatakan bahwa saya memiliki sebuah novel teenlit. Ternyata, apa yang saya dapatkan? Editor tersebut mengatakan bahwa mereka sudah tidak menerbitkan teenlit lagi sekarang. Nah, beruntung kan saya sempat nanya sebelum mengirimkan naskahnya? Dari obrolan tersebut saya akhirnya bisa tahu naskah-naskah dengan tema apa saja yang sebenarnya sedang mereka cari saat itu.

Ada lagi. Seorang teman mengeluhkan naskahnya belum juga mendapatkan jawaban lolos atau tidaknya dari sebuah penerbit. Padahal dia sudah mengirimkannya lama sekali. Setelah ditelusuri, ternyata alamat penerbit tersebut sudah pindah bertahun lalu! Dia masih mengirimkan naskahnya ke alamat penerbit yang lama! Oalaaah ... bagaimana naskah kita bisa mendapatkan balasan kalau alamatnya saja masih alamat yang dulu?

Dari sini kita bisa melihat kalau kita pun harus melek informasi terbaru tentang Penerbit yang dituju. Untuk mendapatkan alamat penerbit cukup mudah kok. Browsing saja, atau buka website mereka. Setiap Penerbit pasti mencantumkan alamatnya kok. Cara lain adalah dengan melihat cover belakang novel/buku terbitan mereka. Jangan lihat alamat mereka di buku terbitan lama, karena siapa tahu alamat mereka sudah tidak di sana lagi. Ambilah buku terbaru dan catat alamat yang ada di belakang bukunya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar