Selasa, 24 Maret 2015

PROSES TERBENTUKNYA SALJU



Proses awal pembentukan salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi, kemudian kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.
Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0˚C, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah dari 0˚C.
SALJU
Gambar 2.1. Proses terbentuknya hujan air (atas) dan hujan salju (bawah)
Saat pembentukan hujan salju, biasanya temperatur udara tepat dibawah awan adalah dibawah 0˚C (temperatur udara tergantung di ketinggian diatas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.
Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, yang berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan dan perekat antar uap air sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya untuk membentuk kristal lebih besar.
Apabila temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, maka kristal-kristal es jatuh ke tanah. Kristal-kristal es yang jatuh ke tanah itulah dinamakan salju. Jika tidak jatuh ke tanah, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk air hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar